1.4.a.8. Elaborasi Pemahaman - Menerapkan Prinsip Budaya Positif
1.4.a.8.
Elaborasi Pemahaman - Menerapkan Prinsip Budaya Positif
CGP_SMAS GENERUS BANGSA_DIAN SAFITRI DEWI HRP.,
S.Pd
Setelah melakukan refleksi dan bertanya jawab bersama
instruktur, Anda diminta mendiskusikan studi kasus berikut ini berdasarkan
pengalaman antar CGP.
“Anda adalah
guru penggerak yang sudah membangun Budaya Positif di kelas. Hal ini dapat
dilihat dari perubahan interaksi antara guru dan murid yang melibatkan dan
memahami kebutuhan murid. Guru yang menerapkan kesepakatan kelas dan
menggunakan kalimat positif dalam berinteraksi dengan murid, sehingga murid
tumbuh menjadi pribadi yang kritis dan mandiri. Akan tetapi, di kelas lain
masih ada guru yang memakai hukuman kepada murid agar murid patuh terhadap
perintah gurunya, sehingga murid cenderung pasif dan tidak berani mengemukakan
pendapat. Anda menjadi resah dan ingin mengajak guru tersebut untuk menerapkan
Budaya Positif di kelas. Bagaimana cara yang efektif untuk mengajak guru
tersebut untuk menerapkan Budaya Positif di kelasnya?”
Saat
di lapangan atau saat di kehidupan sehari-hari yang kita alami, tentu saja
sebagai CGP -saya akan selalu berusaha melakukan yang terbaik. Baik dalam hal
pembelajaran yang berfilosofi pada pandangan KHD, menerapka nilai dan peran
guru, memahami BAGJA dan Inkuiri Apresiatif juga menumbuhkan dan membangun
budaya positif di sekolah pada umumnya dan di kelas saya pada khususnya. Sebagai guru kita harus memahami 5 kontrol
guru yang memang menjadi pagar dan koridor kita dalam pelaksanaan pembelajaran.
Namun terkadang, tidak semuanya bisa
berjalan dengan lancer. Selalu ada saja kendala yang kita jumpai. Namun itu
tidak meyurutkan langkah saya nuntuk melakukan perubahan
Hasil
diskusi antara temanteman dan instruktur tadi akhinya membantu pemecahan dan
solusi untuk saya dalam menghadai rekan yang belum berusaha mengembangkan
budaya positif dan malah selalu menghukum hingga anak merasa patuh hanya karena
takut.
Hal
pertama yang saya lakukan jika menjumpai
teman yang seperti itu adalah :
1. Saya akan mengajak rekan tersebut berbincabg dan
mengobrol
2. Saya akan membagi ilmu yang saya punya dan yang saya
dapatkan dari Pendidikan ini.
3. Mengajarkan secara tidak memaksa dan menanamkan arti
diri kita sebagai guru dan kodrat anak yang sesuai zamannya.
4. Menyampaikan 5 kontol guru, perlu apam tidak dan
bagaimana tindak lanjutnya.
5. Mendiskusikan bagaimana solkusi yang terbaik untuyk
anak dan diri kita sebagai guru , agar tercipta pembelajaran yang menyenagkan.
6. Membermikan pandangan yang luas dan berkolaborasi
dengan mengajaksemua aspek dalam hal pembelajaran dan memwujudkanu visi sekolah
Memang,
tidak ada yang mudah untuk dilakukan. Namun, bukan berarti kita harus diam saja
dan masa bodoh. Semua memangb harus penuh keyaklinan dan kesabaramn. Kuncinya
hanya satu, sabar dan percaya.. Ingatlah, kita akan memetic buah dari kesabaran
tersebut.
Terima
Kasih
Komentar
Posting Komentar