1.4.a.10. Realisasi aksi nyata
MEMBIASAKAN ,JUJUR, MAAF dan TERIMA KASIH SEBAGAI BUDAYA POSITIF DI
SEKOLAH
Oleh : Dian safitri dewi Hrp., S.Pd
CGP : 108- Kab. Deli Ser5dang1. Latar Belakang
Sekolah kami adalah sekolah yang berbasis asrama, dimana anak tidak pulang ke rumahnya
namun tinggal dan hidup Bersama teman-te,mannya dalam asrama. Walaupun tinggal di
asrama/pondok pesantren, namun kadang kala anakp-anak melupakan beberapa hal, karena
anggapan kuno atau tidak begitu penting. Seperti yang kita ketahui bahwa perubahan zaman
semakin menggerus sifat dan budaya positif anak di sekolah. Sebenarnya bukan hanya di
sekolah, dimanapun dan didaerah mana sajapun saat ini sikap dan budaya positif mulai tergerus
dan tergeser. Dalam hal ini CGP men gambil contoh sikap jujur, maaf dan terima kasih. Ada
banyak hal lain yang sebenarnya harus tetap di lestarikan, namun CGP lebih memilih kata ini.
Masih banyak anak atau murid yang lupa mengucapkan kata maaf saat melakukan kesalahan,
lupa mengucapkan terima kasih saat mendapatkan bantuan atau pertolongan dan kadang tidak
jujur atas permasalahan ataupun dirinya sendiri.
Untuk itulah CGP memilih kata JUJUR, MAAF dan TERIMA KASIH sebagai rancangan aksi
nyata yang dilakukan dan terus berkesinambungan.
2. Deskripsi Aksi Nyata
Deskripsi aksi nyata yang pertama dilakukan adalah melakukan kordinasi dengan wakasek
kurikulum dan kesiswaan tentang kegiatan yang menerapkan budaya positif dalam hal
penggunaan kata jujur, maaf dan terima kasih di kelas yang saya asuh pertama sekali. Kemudian
melakukan kordinasi dengan kelas yang saya masuki dan membuat kesepaklatan kelas tentang
pentingnya bersikap jujur, mengucapkan kata maaf dan terima kasih.
Selanjutnya mulai berkordinasi dengan guru lain and membicarakannya secara seksama dan
seius bahwa ini adalah sesuatu yang memang harus tetap dibudayakan. Pelaksanaan jujur bias
kita lihat saat anak mengerejakan pekerjaan rumahnya, atau saat ujian. Lalu saat anak-anak
mengerjakan jadwal piketnya. Kata terima kasih bisa dibuktikan dengan sikap senang akan
pemberian orang, dan atas bantuan orang lain.
Dari kesepakatan kels inilah, maka akan bias memujudkan suatu budaya positif yang terus
berlanjut tentang pentingnya untuk selalu jujur, mengucap kata maaf dan terima kasih
Cgp juga berkolaborsi dan bertanya jawab dalam ruang diskusi dengan cgp lainnya untuk
terlaksananya aksi nyat ini.
3. Hasil Aksi Nyata
Setelah kegiatan kordinasi dengan wakasek kurikulum, kesiswaan , guru dan siswa maka
diharapkapkan terwujudnya budaya positif dari hasil kesepakatan di setiap di kelas.
Kemudian dari hasil akhir ini siswa dapat membudayakan sikap jujur, maaf dan terima kasih tidak
hanya di kelas tapi juga di lingkungan sekolah dan tempat tinggalnya di asrama.
4. Pembelajaran Yang di Dapat
Pembelajaran yang di dapat tentunya akan sangat baik sekali. Anak-anak dapat membiasakan diri
untuk selalu melakukan hal yang positif. Kemudian. Dalam setiap kegiatan di sekolah maupun di
asrama anak akan bias melakukan hal tersebut.
5. Rencana Perbaikan Untuk Masa Yang Akan Datang
Setiap kegiatan yang di rancang tentunya berharap akan sebuah hasil dan perubahan yang nyata.
Saya berharap kedepannya kegiatan ini bukan hanya wacana sesaat saja tapi akan menjadi
sebuah ikon di sekolah dan menjadi satu visi misi sekolah., sehingga apat menjadi contoh teladan
bagi anak lainnya di tahun berikutnya dan menjadi program budaya positif dan terpelajar di kelas
pembelajar.
bukti hasil diskusi dengan cgp lain
anak anak berdiskusi dan hasilkesepakatan kelas
Komentar
Posting Komentar